Thursday, December 30, 2010

Langkah Perawatan Berkala Sepedah Motor

Motor/spedah motor memiliki peran yang cukup vital dalam sistem transportasi bagi masyarakat. apalagi dengan munculnya varian-varian baru dan juga kemudahan untuk mendapatkannya dengan sistem kredit atau cash. Perawatannya juga mudah dan sederhana, disini coba kita share beberapa langkah mudah merawat motor semudah mengendarainya. hal ini bisa dilakukan bengkel yang sudah kita percayai bahkan kita sendiri juga bisa mempelajarinya.
 
Pertama, lakukan  Cek Battery/Accu.
Agar sistem elektrik bekerja baik, battery yang baik adalah syarat utama. Cek ketinggian airnya, tegangannya dan sambungan-sambungan kabelnya. Pastikan semua dalam kondisi baik.

kedua, Tes Putaran Langsam/Idle
Setelah motor dinyalakan, biarkan tanpa tarik gas. Putaran mesin saat langsam stel di 1400~1600 rpm. Jangan terlalu rendah, karena akan berpengaruh pada sistem sirkulasi oli mesin dan jangan pula terlalu tinggi.

ketiga, Rem Depan
Untuk rem cakram, periksa oli rem yang terdapat di reservoir, jangan sampai berada dibawah lower level. Stel jarak main (free play) tuas / pedal rem agar bener-bener pas. Perhatikan juga ketebalan kampas remnya.

Keempat, Jari-Jari
Jari-jari sangat berpengaruh pada kestabilan saat jalan. Jika banyak yang kendor, ban akan terasa oleng. Cara melakukan tes dengan memukul perlahan jari-jari dengan menggunakan obeng. Jika suara terdengar sember (tek-tek) berarti kendor. Kekencangan yang baik ditandai suara yang jernih (ting-ting). Jari-jari yang kendor harus dikencangkan agar lingkar velg / rim benar-benar bagus.

Kelima, Handel Gas
Handel gas harus diberi oli/gemuk agar putarannya lancar sehingga waktu menarik gas lebih ringan.

Keenam, Rem Belakang
Proses ceknya sama dengan rem depan.

Ketujuh, Tekanan Ban
Pada dasarnya, karet ban dalam berpori-pori halus sehingga tekanan ban akan berkurang setelah pemakaian. Jadi pastikan tekanan ban standard ( depan 2 kgf/cm2, belakang 2.25 kgf/cm2). Ban yang kempes akan tersa tidak stabil sedangkan bila ban terlalu keras, peredaman shock absorber juga tidak optimal sehingga tidak nyaman dikendarai.

Delapan, Lampu dan Sinyal
Ini adalah fungsi yang sangat penting bagi keselamatan. Pastikan semua lampu dan sinyal bekerja dengan baik. Perhatikan juga indikator pada speedometer seperti fuel meter, indikator oli samping juga sinyal belok.

Kesembilan, Shock Breaker Depan
Shock breaker depan menyerap getaran yang diterima roda depan. Dengan shock breaker yang bagus, kemudi akan terasa lembut dan tidak melelahkan.
   
Kesepuluh, Baut-baut
Luangkan waktu untuk melihat-lihat lebih dekat keseluruh bagian motor anda dan cek apakah ada baut yang kendor.

Kesebelas. Kemudi
Periksalahlah kelurusan kemudi juga kekencangannya.

Kedua belas. Rantai
Kekencangan rantai harus distel. Bebas geraknya diatur sebesar 1~2 cm.

tiga belas Aliran Oli
Oli berfungsi untuk mendinginkan, melumasi, menjadi bantalan bagi komponen-komponen dalam mesin. Jika tidak tersirkulasi dengan baik, resikonya bisa overheat, keausan prematur, yang akan merusak mesin. Untuk memeriksanya, buka tutup klep (valve) di head cylinder, kemudian di-kick starter. Jika oli terlihat memercik berati oli mengalir

  empat belas Busi
Cek kerenggangan busi serta ketebalan electrode nya dan bersihkan dari kerak-kerak yang menempel.

lima belas. Karburator
Bersihkan dan stel karburator agar performa mesin maksimal

enam belas. Setelan Klep (Valve Clearance)
Klep mengatur masuknya bahan bakar ke dalam ruang bakar dan mengatur pembuangan gas sisa pembakarannya. Jika setelan klep terlalu rapat, saat memuai bisa terjadi kebocoron kompresi namun jika terlalu renggang akan berisik dan bukaannya juga tidak maksimal.

tujuh belas. Shock Absorber Belakang
Bagus tidaknya kerja shock absorber sangat berpengaruh pada kenyamanan berkendara, jadi periksalah apakah shock absorber anda masih nyaman dipakai, ada kebocoran oli atau tidak.
delapan belas. Filter Udara
Filter udara harus dibersihkan dari kotoran agar udara yang bersih yang tercampur dengan bahan bakar dan juga alirannya akan lancar.

sembilan belas. Oli Mesin
Kapan anda terakhir kali ganti oli mesin? Untuk motor empat tak disarankan mengganti oli mesin setiap 2000 km agar mesin mendapatkan pelumasan optimal

dua puluh Test Ride
Ini langkah terakhirnya yaitu dengan test jalan. Sebaiknya jangan hanya berputar dihalaman yang sempit, usahakan agar kita mendapatkan feeling yang bagus di setiap level kecepatan, akselerasi yang mantap dan kenyamanannya optimal.
 
itu tadi beberapa hal yang mungkin bisa membantu dalam merawat sepedah motor kita, sekali lagi thx
(http://youthdynasty.blogspot.com/search/label/Bengkel)

Knalpot Racing : Mendongkrak tenaga motor standar

 
Dari berbagai hal tentang motor sekecil apapun sangat menarik perhatian dan juga dapat mempengarui kinerja motor itu sendiri teruatama soal tarikan ama geberan motor standar yang notabene digunakan untuk harian. 
menggunakan abs revo yang masih standar, gue menginginkan akselerasi motor gue lebih baik dari motor sekelasnya (memang selama ini abs revo diatas rata-rata, menurut gue se gitu). nah untuk mencoba ngoprek motor gue tanpa harus nyentuh bagian mesinnya. sempat bingun karena gue termasuk pemain baru dan bahkan baru belajar hal-hal tentang motor (maklum baru punya motor) dan cicilan belom luas.
sempat bingung juga, tapi gue gak nyerah dengan googling akhirnya gue dapetin saran yang dirasa cocok untuk kebutuhan gue,secara modifikasinya juga sesuai kebutuhan dan budget toh! ini yang gue dapet dari situs ( http://youthdynasty.blogspot.com/2009/11/knalpot-racing-harian-cara-gampang.html ), kayak gini advice nya!
check this pip
 
Catatan : mengganti knalpot standar dengan knalpot variasi, bisa menggugurkan garansi!
 
dengan mengganti knalpot diharapkan dapat menaikkan tenaga motor tanpa menyentuh bagian mesin, tentunya dengan type knalpot racing yang varian nya cukup banyak di pasaran. menurut gue, knalpot racing lebih lancar dalam menyalurkan gas buang (sisa pembakaran). untuk memilih kanlpot juga harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum terlanjur nukerin uang kita dengan knalpot yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan kita. di tambah lagi varian knalpot racing dipasaran cukup banyak dan tentu juga disesuaikan dengan budgetnya. baiklah mari kita simak beberapa tips berikut ini yang gue dapet dari link diatas.

Pada umumnya ada dua bentuk knalpot racing yang mudah dibedakan oleh rider awam. Bentuk panjang atau bentuk pendek. Bentuk panjang, jika knalpot tersebut memiliki  tabung peredam suara (silencer) berada hampir di ujung buritan motor. Bentuk pendek, jika silencer knalpot tidak mencapai buritan ( setengah atau lebih sedikit dari panjang bodi motor keseluruhan ). Sulit membayangkan ? Lihat saja bentuk knalpot pada Honda RC211V Mas Biaggi dari Team Repsol Honda di MotoGP dengan bentuk knalpot pada pacuan Valentino Rossi di Yamaha M-1. Bentuk pendek, dimiliki oleh Honda RC211V. Valentino Rossi menggunakan bentuk panjang. Honda Tiger 2000 dan Honda Mega Pro, knalpot standarnya juga menganut bentuk panjang – meski bukan tergolong sebagai knalpot racing.

Bentuk panjang, efektif untuk mengail tenaga di putaran atas ( menggapai top speed ). Bentuk pendek sebaliknya, efektif untuk mengail tenaga di putaran pendek. Jika  menggunakan knalpot dengan bentuk pendek, torsi mesin gampang dicapai pada tiap giginya. Sedangkan jika menggunakan bentuk panjang, yang terasa adalah nafas mesin tiap gigi (terutama di gigi tinggi) terasa lebih panjang ketimbang saat menggunakan knalpot standar. Bentuk pendek, efektif untuk daerah perkotaan yang sering terjebak macet. Sedangkan bentuk panjang, untuk motor yang sering diajak turing  / jarak jauh maupun buat pul-kam alias mudik. Jangan terkecoh. Perbedaan keduanya pada motor harian, tidak terlalu ekstrem. Jika menggunakan bentuk panjang untuk melibas macet, masih sah-sah aja kok. Bukan berarti motor akan bermasalah. Menggunakan bentuk pendek untuk turing ataupun perjalan jarak jauh, juga tidak ada masalah dengan tenaga. sekarang kita lanjutkan pembahasan dari Mr.

Kembali ke MotoGP ….

Mengapa Honda RC211V menggunakan bentuk pendek ? Mengapa Yamaha M-1 menggunakan bentuk panjang ? Honda RC211V secara teknis, memiliki tenaga yang lebih dari Yamaha M-1. Rentang tenaganya / power band yang dimiliki lebih luas ketimbang rivalnya. Secara sederhana, jika itu Honda sanggup digeber 250 km / jam, rivalnya hanya mampu mencapai top speed 220 km /jam saja. Namun, untuk menempuh top speed maksimum, Honda RC211V membutuhkan waktu lebih lama ( kalah tarikan akibat power band lebih luas ). Jika diadu trek 201 m, Yamaha M-1 bisa jadi pemenangnya deh. Oleh karena itu, Honda RC211V perlu dopping tambahan agar tarikannya cepat melesat. Bentuk pendek ( ala megaphone )-lah solusinya. Kenapa Yamaha M-1 tidak mengikutinya ? Karena Yamaha M-1 membutuhkan dopping di putaran atas, sedangkan tarikannya dirasa cukup. Ingat bahwa top speed Yamaha M-1 masih kalah dari Honda RC211V sedangkan tenaga maksimum / top speed Honda RC211V sudah cukup. Kendati mengganti knalpot dengan bentuk pendekpun, top speed Honda RC211V masih di atas rivalnya. Kira-kira, analogi perbedaan bentuk panjang dan bentuk pendek demikian.

Bentuk panjang, biasanya ( sekali lagi, biasanya ) memiliki suara yang lebih lembut dan cenderung ‘bulat’ atau sering disebut orang ‘nge-bass’. Bentuk pendek, biasanya memiliki suara yang lebih keras dan ‘pecah’ atau sering disebut orang ‘robek’ atau ‘mrepek’. Wajar, panjangnya knalpot racing bentuk panjang, membuat aliran gas buang lama mencapai ujung knalpot sehingga tekanannya melemah ketika keluar. Pada knalpot racing bentuk pendek, di mana tekanan gas buang masih cukup kuat, gas buang sudah mencapai ujung knalpot. Inilah yang membuat bentuk pendek suaranya cenderung bikin pemakainya ‘disumpahi’ orang lain (cukup brisik). Selain ukuran, bentuk corong pada ujung silencer knalpot juga mempengaruhi. Masih ada lagi, karakter saringan dan mutu glass-wool ( gaspul ) yang berfungsi mengolah turbulensi gas buang di dalam silencer, juga turut mempengaruhi. 
 
Namanya juga knalpot ‘racing’, tentu fungsi dasarnya adalah untuk membuat motor lari sekencang-kencangnya. Otomatis, putaran atas mesin lebih diutamakan, baik pada bentuk panjang maupun pendek. Dalam hal ini, knalpot racing rata-rata ‘mengorbankan’ putaran bawah. Artinya, tarikan motor dengan knalpot racing, boleh jadi kalah ‘bengis’ dari knalpot standar. Motor dengan knalpot racing – tanpa penyesuaian apa-apa lagi – akan terasa ‘lemot’ dan lamban pada saat gas dipelintir. Seolah tenaga motor ‘mengayun’, hilang sesaat dan tidak responsif. Bagaimana ‘mengakali’-nya ? Hal ini juga berhubungan dengan faktor konsumsi bahan bakar.

Knalpot racing, membuat gas buang lebih lancar mengalir atau ‘free-flow’. Ibarat manusia, knalpot racing membuat seseorang ( baca : mesin ) ‘pipis’ lebih lancar. Jika orang tersebut ‘minum’ air terlalu sedikit, jadinya adalah dehidrasi. Demikian pula dengan mesin ketika knalpot racing diaplikasi. Pasokan bahan bakar harus ditambah ! Ada langkah-langkah tertentu yang harus dilakukan paska penggantian knalpot ini.

1. Lakukan penyetelan setelan udara setelah penggantian knalpot.
2. Lakukan test ride beberapa km dengan kondisi riding seperti biasa ( layaknya membawa motor secara harian, tidak perlu terlalu kencang, tidak usah telalu pelan ).
3. Matikan mesin beberapa meter sebelum motor berhenti ( posisi gigi di-netralkan dulu ) untuk memperlihatkan kondisi mesin ( via busi ) sesungguhnya.
4. Buka busi. Awas, hati-hati. Membuka busi sesaat setelah mesin dijalankan beresiko membuat ulir drat tempat busi menjadi selek.
5. Perhatikan kondisi dan warna busi. Jika busi berwarna putih bersih, berarti setelan udara tidak mampu ‘menahan’ dahaga mesin akan bahan bakar. Harus ganti spuyer ! Jika busi berwarna putih kecoklatan / merah bata, berarti setelan sudah tepat. Jika busi berwarna hitam, atur ulang setelan udara. untuk penggantian spuyer alangkah baiknya dipasrahkan ke bengkel/ orang yang ahlinya!

Ada beberapa kasus yang kadang ikut menyertai ketika dilakukan penggantian knalpot. Kasus knalpot racing yang baru hobi dar –der – dor alias ‘nembak-nembak’ sampai ke knalpot mengeluarkan percikan api ! Meski jarang terjadi, ada kemungkinan knalpot racing yang baru nembak. Karisma dilengkapi dengan CDI canggih yang mempu mengatur debit bahan bakar sesuai dengan permintaan mesin di setiap putaran. Penggantian knalpot racing, sedikit banyak membuat keakuratan CDI dalam membaca permintaan mesin berkurang. Jangan khawatir, hal ini tidak akan membuat CDI rusak hanya menghilangkan unsur ekonomis dan efisiensi bahan bakar. Wajar. Mesin melesat cepat, logikanya lebih haus bahan bakar kan ?

Mengatasi knalpot nembak dapat diatasi dua langkah :
1. Buka busi, atur gap busi di 0.6 – 0.7 mm
2. Ganti busi baru ( standar saja ), jika umur busi telah 5000 km.
3. Atur ulang setelan udara.
4. Ganti spuyer bila hal tersebut di atas tidak dapat mengatasi knalpot nembak.

Mengatasi knalpot mengeluarkan api :
1. Buka knalpot, pasang paking knalpot baru
2. Lakukan 3 langkah ‘mengatasi knalpot nembak’.
( Thanks for Bro Angking atas sharing pengalamannya )

Perawatan mesin paska penggantian knalpot yang utama adalah, membuat mesin tidak kehausan bahan bakar ! Mesin yang telalu ‘kering’ beresiko membuat mesin cepat jebol. Setelah setelan ideal didapatkan, perawatan yang lain berjalan seperti biasa. Ganti oli secara teratur, bahkan jika perlu interval-nya dipercepat. Misalkan biasanya ganti oli setiap 2000 km, boleh ganti setiap 1500 km. Tidak perlu oli mahal, oli rekomendasi pabrik sudah cukup kok. Satu tips lagi, setelah knalpot terpasang dan setelan didapatkan, bersihkan filter udara sekalian agar hasilnya lebih greng. Bensin tidak perlu diganti ke oktan yang lebih tinggi. Biasa minum premium, premium saja.

Ada juga beberapa kasus di mana setelah knalpot racing terpasang, setelan ideal malah tidak pernah ketemu meskipun sudah sampai mengutak-atik karburator ( ganti spuyer, setel pelampung, dll ). Hal ini menunjukkan bahwa knalpot tersebut kurang baik mutunya atau tidak sesuai dengan kondisi mesin standar. Langkah antisipasinya adalah dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sebelum membeli knalpot. Bisa juga dengan memperhatikan beberapa merk yang sudah diakui mutunya, yang beredar di pasaran.

Terakhir, selama dilakukan penyetelan ulang paska penggantian knalpot dengan baik dan benar, disertai langkah-langkah merawat tunggangan secara rutin, tidak perlu khawatir Honda Karisma brothers akan cepat rusak. Apalagi Honda yang mesinnya bandel jadi, selamat berburu knalpot racing. Ingat, kecepatan bukanlah yang utama. Safety riding lebih penting, bro!
 
nah itu tadi ulasan sebelum kita mutusin ganti knalpot untuk memperluas wawasan kita, ok thx atas advice nyaMr.
semoga ini manjadi jalan buat ane menuju jalan kebenaran para biker hehehehehh

Tuesday, December 28, 2010

Pernik Modifikasi Motor Harian

Dalam modifikasi motor, tak hanya gaya yang dilirik. Dari garapan tangan terampil para modifikator, biasanya ada sesuatu yang unik dan bisa diaplikasi pada motor harian. Seperti gelaran "Motor Plus Skutik Contezt 2010, awal Mei lalu di Senayan, Jaksel, dalam acara Tumplek Blek.

Inilah "virus" modifikasi tersebut.

Dudukan kaliper
Dilihat sepintas mirip lengan ayun (swing arm), yang tanpa sokbreker ganda. Ketika dilongok lebih dekat, komponen variasi ala titanium ini merupakan dudukan kaliper yang diterap Agus Sudar pada Varionya. Karena bagian dekat silencer knalpot kosong, maka dikasih part penopang kaliper ini.

Bros di jari-jari
Johannes Hanafie pasang pernik bros di jari-jari roda depan, mengandalkan multicross ukuran kecil. Sekilas memang unik dan cantik. Apalagi dilihat dari luar, tidak tampak baut pengikatnya.

Silinder bertopi
Model pendingin oli di kelapa silinder biasanya pasang bersama di tutup klep. Cuma kan modelnya itu-itu saja dan dimensi cukup besar dan tinggi. Pada kontes ada yang model gepeng, terpasang di kepala silinder sehingga mirip topi.

Tutup baut monel
Kaliper masih jadi incaran tangan jahil alias maling. Solusinya, banyak yang mengganti baut agar sulit dibuka, seperti pasang baut bintang atau mengeraskan pakai lem khusus. Cara itu, masih bisa raib. Achmad Farhan memakai trik dengan menutup baut ala Monel pada Yamaha Nouvo yang tidak punya media pembukanya.

Standar tinggi
Kalau habis ganbti ban 16 atau 17 inci, tongkrongan motor jadi tinggi. Kondisi ini jelas mengorbankan fungsi standar samping. Mengatasinya, beberapa skutik tambah baut di standar samping, seperti dilakukan Semedy pada Varionya.

Kerlap di bodi
Sofyan memasang bohlam LED pada titik tertentu di bodi Yamaha Mio yang ngejreng itu. Bisa dinilai sebagai terobosan, meski ia memasang untuk mendukung tema modifikasinya yang ceria. Bohlam menyebar dari depan hingga buritan.